Headlines News :
Home » » FAQ Peternakan

FAQ Peternakan

Written By anjar gigih dewanto on Selasa, 18 Juni 2013 | 21.41







FAQ PETERNAKAN
·     
Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan sapi adalah bibit yang berkualitas, pakan yang lengkap, baik secara jumlah maupun kandungan gizinya, pemeliharaan yang tepat, kebersihan kandang, program vaksinasi yang teratur, pencegahan dan pemantauan penyakit sedini mungkin dan kontinyu. Produk NASA yaitu Viterna dan POC NASA sangat bagus digunakan untuk melengkapi pakan sapi, dimana produk NASA mengandung protein, vitamin dan mineral.
·     
1) Carilah bakalan sapi yang berumur 1,5 ? 2 tahun, jenis kelamin jantan; 2) tidak ada cacat pada tubuh; 3) mata cerah; 4) bulu bersih, tidak kusam, 5) nafsu makan bagus; 6) Gerakan sapi lincah; 7) sapi tidak dalam kondisi sehat, tidak sakit.

·     
menggunakan rumus Schrool
Berat Badan =  (lingkar dada + 22)2
            & nbsp;              &nb sp;            100
Satuan berat badan (dalam kg), lingkar dada (dalam cm)

·     
Kandang individu diperuntukan bagi 1 ekor sapi. Ukurannya disesuaikan dengan tubuh sapi. Biasanya kandang individu berkuran 2,5 x 1,5 meter. Kandang seperti ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sapi potong lebih pesat, karena sapi memiliki ruang gerak yang terbatas.
·     
Pemberian pakan untuk usaha penggemukan sapi adalah dengan mengkombinasikan antara pakan hijauan dengan konsentrat. Rasio pemberian hijauan dan konsentrat tergantung dari ketersediaan hijauan di lokasi penggemukan. Jika hijauan yang tersedian berkualitas rendah, seperti pucuk tebu atau jerami padi, rasio hijauan konsentrat adalah 60 : 40. Jika hijauan berkualitas baik, misalnya rumput gajah, setaria, lamtoro, gamal dan kaliandra, rasio hijauan konsentrat cukup 80 : 20 atau 70 : 30.

·     
Untuk usaha penggemukan sapi, produk NASA yang dapat digunakan adalah Viterna dan POC NASA. Cara pemakaian : Setengah tutup Viterna ditambah setengah tutup POC NASA dicampur pada pakan basahnya (komboran) per ekor per hari.
·     
Mata merah pada sapi dapat disebabkan karena iritasi atau infeksi, yang disebabkan karena terkena debu, tertular sapi lain yang sudah terkena sakit mata atau gesekan mata pada dinding atau tiang kandang karena sapi merasa gatal pada matanya atau adanya lalat yang menempel. Cara penanganan : segera berikan obat mata, jaga kebersihan kandang dan mandikan sapi secara teratur.

·     
Luka dapat disebabkan karena infeksi akibat gesekan yang dilakukan sapi. Luka dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian ditaburi penicilin powder sampai sembuh. Obat dapat diperoleh di toko obat hewan atau apotik terdekat.

·     
Penyakit mulut dan kuku (PMK) disebabkan oleh virus dengan jenis Rhinovirus. Ciri-cirinya adalah mulut melepuh dan mengeluarkan lender, demikian pula dengan kuku. Tanpa penanganan serius, sapi akan mengalami kematian karena mulut tidak bisa mengkonsumsi pakan.

·     
Produk NASA bisa digunakan untuk sapi yang sedang bunting, dengan menggunakan VITERNA dan POC NASA. Cara pemakaian : VITERNA dan POC NASA dicampur terlebih dahulu menjadi satu. Dosis : 1 tutup campuran dari 2 produk NASA tersebut per ekor, dicampurkan pada pakan basah/ komboran. Untuk 5 bulan pertama kebuntingan diberikan setiap hari, kemudian bulan ke-6 kebuntingan diberikan 3 hari sekali.
·     
Produk NASA, seperti VITERNA dan POC NASA tidak menyebabkan kemajiran karena produk NASA merupakan suplemen pakan ternak yang berasal dari bahan-bahan alami dan mengandung vitamin, mineral dan beberapa unsur protein yang sangat bagus untuk menunjang pertumbuhan janin dan kesehatan bagi induk sapi itu sendiri.
·     
Manfaat produk NASA untuk ternak adalah : 1) meningkatkan nafsu makan ternak; 2) menambah kelengkapan nutrisi pada ternak, terutama unsur vitamin, mineral dan beberapa protein sehingga akan mengoptimalkan kerja metabolisme dalam tubuh ternak; 3) Memacu pertumbuhan ternak; 4) meningkatkan kualitas daging ternak, terutama kandungan protein dan mengurangi kadar kolesterol daging; 5) mengurangi bau kotoran ternak.

·     
Gunakan VITERNA dan POC NASA. Cara pemakaian : Campurkan VITERNA dan POC NASA menjadi satu dulu. Dosis : ? - 1 tutup campuran 2 produk tersebut dimasukkan kedalam pakan basah/komboran per ekor per hari.

·     
Kambing betina setelah berumur 1 tahun, mulai dapat dikawinkan. Kebuntingan rata-rata lamanya 5 bulan. Produk NASA sangat bagus digunakan untuk kambing betina yang sedang bunting, yaitu ? tutup botol Viterna dicampurkan pada komborannya per ekor per hari.
·     
Sanitasi kandang dan lingkungan yang teratur, Memandikan ternak secara rutin (seminggu sekali) dengan air bersih dan sabun karbol. Jangan memberi daun lamtoro pada saat ternak terkena kudis, karena mengandung mimosin yang dapat memperparah penyakit kudis.Penyakit kudis diobati dengan 1) salep Asuntol 2% dalam vaselin pada bagian yang terserang. Apabila sebagian besar kulit terserang kudis, pengobatan dimulai dengan sepertiga (1/3) bagian terlebih dahulu, setelah membaik dilanjutkan ke sepertiga bagian yang lain. Selama pengobatan, ternak tidak boleh dimandikan. Ternak yang baru menyusui sebaiknya diobati dulu karena Asuntol sangat beracun bagi anak domba; 2) Diolesi Benzoas bensilikus 10% pada luka kudis; 3) merendam domba (deeping) dengan larutan Coumaphos 0,5-1%; 44) bulu dicukur, kulit yang terserang dikerok lalu diolesi dengan campuran Creolin dan spritus dengan perbandingan 1:10 atau diolesi dengan larutan belerang dalam minyak tanah
·     
Penyakit kembung pada kambing biasanya dengan gejala sebagai berikut : Lambung sebelah kiri membesar ke arah atas dan luar, akan terdengar suara sepert drum bila ditabuh. Ternak merasa sakit, gelisah, dan sulit bernafas; Daerah mulut sampai daerah mata berubah menjadi kebiru-biruan karena kekurangan oksigen. Ternak tidak mampu menghilangkan gas yang dihasilkan oleh lambung pertama (rumen). Gas timbul karena ternak terlalu banyak makan hijauan legum, pemberian pakan yang tidak teratur, ternak yang terlalu lapar lalu makan hijauan/rumput basah. Pengobatan : Ternak dipaksa berdiri dan berjalan, Ikatkan tali atau kayu kecil dalam mulut, ternak dipaksa berdiri, kai depan diganjal hingga lebih tinggi sehingga ternak terpaksa melakukan kegiatan mengunyah dengan tujuan agar air liur banyak keluar dan kembung dapat berkurang; Ternak diberi gula yang disedu dengan asam dengan posisi berdiri dengan kaki depan lebih tinggi sambil perut ternak ditekan-tekan.Apabila sudah kritis, masukan feeding tube (pipa kecil) ke dalam rumen (lambung) melalui mulut, kemudian dihisap (dipompa keluar)

·     
Untuk 1000 ekor manghabiskan sekitar 5 botol Viterna + 5 Botol POC NASA + 5 botol Hormonik selama 35 hari. Waktu 23 hari ayam ras bisa mencapai rata-rata berat 1,2 ? 1,4 kg. Angka kematian 3 ? 5%, dengan FCR rata-rata sebesar 1,3 ? 1,5. pemberian produk NASA setiap hari, seperti campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10 liter air minum setiap hari.
·     
Konsumsi air minum rata-rata ayam petelur yang telah berproduksi (5 bulan ke atas) sebesar 208 ml/ekor/hari. Konsumsi air minum ayam pedaging yang berumur diatas 2 minggu sebesar 57 ? 72 ml/ekor/hari.
·     
Masa puncak produksi ayam petelur yaitu pada saat ayam berumur 9 - 12 bulan. Produk NASA yang dapat digunakan adalah NASA dan Viterna. Cara pemakaian : setengah tutup Viterna + setengah tutup POC NASA dimasukkan ke dalam per 10 liter air minum. Cara pemberian 3 hari sekali atau 3 hari berturut-turut diberi produk NASA, 3 hari selanjutnya diberi air minum biasa dan seterusnya. Produk NASA mampu menggantikan peran dari vitamin dan mineral sintetik yang selama ini diberikan oleh para peternak, sebaiknya digunakan sejak umur ayam 1 hari.
·     
Penyakit tetelo, dikenal juga sebagai penyakit ND (Newcastle disease). Penyakit ini disebabkan oleh Virus ND. Gejala-gejala yam yang terkena tetelo adalah sebagai berikut : Nafsu makan berkurang, ayam lesu, gangguan pernafasan, ngorok, cekik-cekik, kotoran encer bewarna putih, bulu kusam, kematian 5-58%, saraf terganggu, gerak tidak normal, jalan berputar, leher berputar-putar. Pengobatannya sampai saat ini belum ada obat yang khusus untuk menangani ayam yang sudah terkena tetelo, sehingga langkah pencegahan lebih diutamakan untuk dilakukan, seperti : program vaksinasi ND secara teratur sesuai dengan jadual vaksinasi, Meningkatkan daya tahan tubuh ayam dengan cara memberikan produk NASA, yaitu Viterna, POC NASA dan Hormonik menjadi satu larutan kemudian diberikan pada air minum ayam setiap hari dari DOC sampai panen.

·     
Ayam yang terkena ngorok dapat disebabkan karena 2 penyakit, yaitu ND (Newcastle Disease = Tetelo) dan CRD (Cronic Respiratory Disease). Pencegahan : lakukan vaksinasi ND secara teratur sesuai dengan jadualnya. Gejala penyakit CRD adalah Nafsu makan turun, ayam batuk-batuk, keluar cairan dari hidung, bersin, kepala sering diguncang-guncangkan, mengeluarkan bunyi ngorok, ayam tampak kurus dan lemah. Penyebabnya adalah Bakteri Micoplasma gallisepticum Pemberian obat klortetrasiklin, oksitetrasiklin, eritomisin,tilosin, spiramisin dapat membantu proses penyembuhan penyakit CRD.

·     
Taburkan zeolit pada kotoran setiap hari, ganti las kandang sesering mungkin, pembersihan kandang dan peralatan tempat makan dan minum setiap hari, semprotkan disinfektan secara kontinyu dan pemberian produk NASA setiap hari, seperti campuran Viterna, POC NASA dan hormonik, dengan dosis: 1 tutup per 10 liter air minum setiap hari.
Ayam terkena penyakit Fowl cholera (kolera). Ciri-ciri klinisnya : Ayam akan mati mendadak (akut) tanpa gejala, kotoran mencret bewarna kuning coklat atau kehijauan, suhu badan tinggi, nafsu makan kurang, ayam lesu, jengger dan pial roboh warna biru tua. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella multicida Menyebabkan kematian 1-3 hari sesudah ayam terlihat sakit, menyerang ayam diatas umur 4 bulan, perantara makanan dan minuman yang tercemar bakteri, tangan peternak yang kotor, kontak pernafasan, perpindahan karyawan/tamu Pengobatan dapat diberikan Preparat sulfonamida, obat yang mangandung antibiotika atau kombinasi antibiotika, sulfa dan vitamin. Obat dapat diperoleh di took obat hewan atau pakan.

·     
Ayam terkena penyakit Pullorum (berak kapur), biasanya banyak menyerang anak ayam dengan ciri khas anak ayam kelihtan kedinginan, menggerombol, dan berdesak-desakkan walaupun pemanas cukup panas, pada dubur menempel kotoran encer bewarna keputihandan lama-lama kering menjadi seperti kapur, anak ayam susah bernafas. Penyebabnya adalah Salmonella pullorum , menyerang segala umur, terutama anak ayam dibawah umur 2 minggu, angka kematian mencapai 50%. Pengobatan dengan pemberian furazolidon atau beberapa sulfonomida. Pencegahannya adalah pelihara anak ayam yang induknya bebas pullorum, sanitasi kandang harua bersih, ayam yang terkena segera dipisah
·     
Ayam yang terkena gumboro disebabkan oleh Virus Gumboro. Virus ini menyerang Menyerang anak ayam yang berumur kurang dari 12 minggu. Penyebaran sangat cepat melalui makanan, minuman, kotoran ayam, alat peternakan,dan orang yang tercemar virus gumboro sel B bursa fabricii yang beratanggung jawab dalam pembentukan antibodi pembentuk kekebalan. Ciri-ciri anak ayam yang terkena gumboro adalah anak ayam tampak lesu dan ngantuk, bulu mengerut, sekitar dubur kotor, kotoran encer berlendir dan bewarna keputihan, tubuh ayam menjadi kering karena kehilangan cairan tubuh, ayam terus menerus mematuki duburnya sendiri, bila tidur paruhnya diletakkan di lantai, angka kematian mencapai 31%, ayam yang telah mati bangkainya cepat membusuk. Obat dari penyakit Gumboro ini belum diketemukan, sehingga langkah yang tepat adalah dengan melakukan pencegahan dengan melakukan vaksinasi gumboro dengan teratur.

·     
Gunakan Viterna dan POC NASA. Cara pemakaian : Viterna dan POC NASA dioplos jadi satu. Dosis untuk bebek pedaging : 1 tutup botol campuran 2 produk tersebut dicampurkan pada pakan basah bebek setiap hari. 1 hari cukup 1 kali pemberian. Lebih baik di waktu pagi hari. Sedangkan untuk bebek petelur, dosis sama, hanya waktu pemberiannya 3 hari sekali.

·     
Produk NASA membantu mengoptimalkan produksi telur bebek sampai 80 ? 90% pada masa puncaknya, memperpanjang masa produksi telur, meningkatkan kualitas telur dan kesehatan bebek.

·     
Tanda-tanda itik yang baik : 1) Proporsi tubuh sedang, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk; 2) bentuk seperti botol, bagian tubuh belakang lebih besar dengan leher kecil; 3) mata lebih besar, bulat, tampak bersinar dan sehat; 4) Bulu kering, lembut dan tidak kasar; 5) Tubuh tampak kompak dan padat; 6) Paruh relatif panjang, lebih cembung, dan menutup dengan sempurna; 7) untuk itik yang belum bertelur, masih terlihat bulu-bulu halus.

·     
Itik mulai bertelur pada umur sekitar 6 bulan, tetapi perlu waktu untuk penyesuaian dengan lingkungan yang baru, meliputi : kandang, pakan dan pengelolaan yang pasti berbeda dari sebelumnya. Faktor yang menentukan produksi telur itik adalah : 1) sifat genetik atau keturunan; 2) pakan, 3) Manajemen pemeliharaan; 4) Pencegahan dan pengendalian penyakit; 5) kondisi cuaca.
·     
Molting adalah masa gugur bulu. Bulu lama lepas kemudian ganti dengan bulu baru. Capat lambatnya datangnya molting, banyak dipengaruhi oleh tata cara pemeliharaan, terurtama dalam pemberian pakan. Itik yang dipelihara dengan pakan yang baik dan stabil kualitas dan kuantitasnya, masa produksinya bisa bertahan sampai 10-11 bulan. Tetapi bila pemberian kurang baik, molting bisa datang pada bulan ke 4-5 masa produksi. Masa molting, dimana produksi telur itik sangat rendah sekitar 1-2 bulan. Selama itu peternak harus selalu memberikan makanan tetapi produksi telur hanya sedikit. Di beberapa daerah, bebek yang molting langsung diafkir oleh peternak, tetapi ada juga yang tetap dipelihara samapai molting selesai. Produksi telur pada periode ke-2 pasca molting relataif lebih rendah dari periode sebelum molting, tetapi ukuran telur lebih besar dan rata.

·     
Kualitas Itik sangat bervariasi karena faktor genetik. Langkah yang harus dilakukan peternak adalah secepatnya mengeluarkan itik yang produksinya rendah. Itik yang tidak pernah bertelur dapat dilihat dari lubang kloaka (anus) nya yang sempit, sedangkan yang pernah bertelur pasti terlihat melebar. Jika itik yang lain sudah bertelur sampai satu bulan, maka itik yang tidak produktif tersebut harus segera dikeluarkan. Itik yang tidak bertelur secara fisik umumnya terlihat lebih gemuk dan kondisi bulunya masih bagus dan mengkilap. Itik tersebut merugikan, karena makannya banyak tetapi tidak bertelur. Untuk memudahkan proses seleksi, itik sebaiknya dikelompokkan pada kandang yang bersekat, dan setiap sekat paling banyak 50 ekor. Selain itu, itik dapat diperiksa bertelur atau tidak pada saat sore hari menjelang itik tidur. Itik bertelur menjelang pagi hari. Pada sore hari telur itik sudah terbentuk di dalam saluran reproduksi di perutnya. Telur yang sudah terbentuk dapat diraba dari luar.
·     
Bebek terkena penyakit yang disebabkan sejenis cacing. Cara Pengobatan : 1) Berikan obat cacing pada bebek, 2) upayakan kandang dalam kondisi bersih, lantai kandang tidak terlalu becek atau basah, upayakan sinar matahari dapat menembus lantai kandang dan pekarangan kandang tempat aktivitas bebek, 3) bahan baku pakan diupayakan dalam kondisi tidak berjamur dan berbau apek serta diupayakan bahan baku pakan tersebut di letakkan pada tempat yang kering, tidak gampang dihinggapi serangga-serangga, seperti lalat sebagai pembawa penyakit.

·     
Untuk puyuh yang sudah bertelur dan berumur 31 hari ke atas, pakan yang ideal diberikan pakan layer dengan jumlah 22 - 23 gram/ekor/hari.
Ukuran ideal untuk kandang ayam broiler per 1000 ekor adalah 12 x 6 meter

Jumlah kepadatan ideal untuk ayam broiler adalah 8 ? 10 ekor per meter persegi.
Pemberian pakan bebek yang sudah bertelur : 150 gram/ekor/hari. Rata-rata produksi telur bebek harian adalah 62% atau 19 butir/ekor/bulan.
Contoh pakan bebek petelur dalam 100 kg : katul 33 kg, nasi aking 44,5 kg, lisin 0,6 kg, metionin0,2 kg, pakan pabrik 2,7 kg, mineral 0,5 kg, kapur 3 kg, tepung ikan 15,5 kg. Mineral dan vitamin dapat diberikan dengan menggunakan produk NASA yaitu VITERNA dan POC NASA.

Telur dapat dibedakan setelah 3 hari telur dimasukkan ke dalam mesin tetas. Untuk melihatnya, gunakan teropong telur. Telur yang dapat menetas, tampak adanya pembuluh darah yang menyebar seperti jala, sedangkan telur yang tidak dapat menetas pembuluh darah berbentuk garis bahkan ada yang tanpa pembuluh darah.
Kambing betina yang sedang menyusui anaknya membutuhkan banyak pakan untuk kebutuhan induk betina itu sendiri dan produksi susu anaknya sehingga kambing betina tersebut harus mendapat tambahan pakan, seperti rumput hijau, daun legume, bungkil kedelai dan bahan baku pakan sumber protein lainnya. Untuk Produk NASA, Bapak dapat mencampur POC NASA, VITERNA dan HORMONIK menjadi satu larutan. Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk tersebut dicampurkan pada pakan basah/komboran per ekor per hari.

·     
Kondisi tiap sapi adalah berbeda sehingga kemampuan adaptasi terhadap suatu pakan baru juga berbeda. Sapi membutuhkan waktu rata-rata 5-7 hari untuk beradaptasi terhadap pakan baru. Diare adalah suatu bentuk responsive dari tubuh terhadap pakan baru, jadi tidak perlu khawatir, hanya cara yang tepat untuk memberikan produk NASA pada sapi yang sudah besar atau diatas 5 bulan adalah dengan mencampurkan produk NASA pada pakan basah atau komboran sapinya. Untuk 7 hari pertama berikan dengan dosis setengah dulu dari standarnya (setengah tutup campuran 3 produk NASA tersebut per ekor per hari), selanjutnya setelah seminggu baru diberikan dengan dosis standar.

·     
Pakan ideal untuk ayam broiler : Minggu pertama : 17 gram/ekor/hari; minggu ke-2 : 43 gram/ekor/hari; minggu ke-3 : 66 gram/ekor/hari; minggu ke-4 : 91 gram/ekor/hari
·     
ND (Newcastle Disease) adalah penyakit pada ayam yang disebabkan oleh virus dan sampai sekarang belum ada obatnya, sehingga langkah yang tepat adalah pencegahan. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan program vaksinasi secara teratur, pemberian produk NASA setiap hari, manjaga kebersihan sanitasi kandang dan peralatan, termasuk penyemprotan disinfektan secara teratur untuk membunuh peredaran virus di kandang dan sekitarnya. Ayam yang sudah terkena dipisahkan dari ayam yang sehat, dimasukkan ke dalam kandang karantina, kemudian ditambah vitaminnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dan diberikan antibiotika yang dapat mengurangi gejala sakit yang ditimbulkan oleh penyakit ND.

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA, Hormonik
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut per 10 liter air minum per hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari

Keunggulan Produk NASA pada ayam pedaging :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan
Mempercepat waktu panen, rata-rata pada umur 34-35 hari sudah mencapai 1,9 – 2 kg per ekor.
FCR rata-rata : 1,5 – 1,6
Angka kematian : 3 – 5%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan ayam

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak ½ - 1 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Keunggulan Produk NASA pada kelinci :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kelinci terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kelinci baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kelinci divaksinasi atau saat kelinci dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kelinci
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kelinci
Meningkatkan kualitas daging kelinci dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak.

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 5 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Keunggulan Produk NASA pada babi :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi babi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada babi baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah babi divaksinasi atau saat babi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan babi, dalam waktu 6 - 7 bulan, sudah mampu mencapai berat badan 70 - 80 kg per ekor
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan babi
Meningkatkan kualitas daging babi dengan bentuk lebih padat dan rendah lemak.

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg
Waktu pemberian : Diberi 3 hari sekali. Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada bebek petelur :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan
Meningkatkan produksi telur bebek 40 – 50% per harinya, dibandingkan yang tidak menggunakan produk NASA pada masa berproduksi telur.
Angka kematian : 2 – 4%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan bebek

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA, Hormonik
Kandungan Viterna, POC NASA, Hormonik : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 3 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis : 1 tutup botol campuran 3 produk NASA tersebut, dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 10 - 15 kg
Waktu pemberian : Pagi dan sore hari
Keunggulan Produk NASA pada bebek pedaging :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada bebek, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah bebek divaksinasi atau saat bebek dalam proses pengobatan
Mempercepat waktu panen bebek, rata-rata pada umur 42 hari sudah mencapai 1,3 kg per ekor.
Angka kematian : 2 – 4%
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan bebek

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk kuda yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 4 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 5 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk kuda.
Keunggulan Produk NASA pada kuda :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kuda terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kuda, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat kuda dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kuda
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kuda
Meningkatkan kualitas daging kuda dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
Keunggulan Produk NASA pada sapi potong :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan sapi. Salah satu contoh : hasil daging yang diperoleh dengan berat hidup 390 kg   sebesar 160 kg (41%)
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian dan dosis : Viterna dan POC NASA, masing-masing setengah tutup dicampur pada pakan basah/komboran sebanyak 6-7 kg, diberi setiap hari.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Pemberian produk NASA tidak menyebabkan kemajiran/kemandulan atau keguguran.
Untuk sapi yang sedang bunting, pemberian produk NASA dapat diberikan setiap hari selama 5 bulan kebuntingan pertama. Selanjutnya untuk umur kebuntingan 6 bulan sampai melahirkan, produk NASA dapat diberi 3 hari sekali sebagai pakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada induk sapi.
Keunggulan Produk NASA pada sapi perah :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi sapi terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada sapi, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah sapi divaksinasi atau saat sapi dalam proses pengobatan
Meningkatkan kualitas susu. Total solid susu rata-rata mencapai 12,
Kadar lemak susu : 3,9 – 4
Jumlah produksi susu rata-rata mencapai 15 liter perhari, dengan jenis sapi yaitu Peranakan Friesian Holstein (PFH) 
Mempercepat pertumbuhan sapi
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan sapi
Meningkatkan kualitas daging sapi dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.

·     
Produk yang digunakan : Viterna, POC NASA
Kandungan Viterna, POC NASA : Protein, mineral, vitamin yang berasal dari bahan-bahan organik/alami, bukan kimia/sintetik.
Cara pemakaian : 2 produk tersebut dicampur menjadi 1 larutan terbih dahulu
Dosis :  1  tutup botol campuran 2 produk NASA tersebut per 10 liter air minum,  diberikan 3 hari sekali.
Waktu pemberian : Pagi atau sore hari
Keunggulan Produk NASA pada ayam petelur atau burung puyuh :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mengurangi kestresan pada ayam, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah ayam divaksinasi atau saat ayam dalam proses pengobatan
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan ayam
Mempercepat waktu pertama bertelur. Pada burung puyuh, umur 30 hari sudah mulai bertelur. Pada Ayam petelur, rata-rata umur 4 – 5 bulan sudah mulai bertelur
Angka kematian : 3 – 5%
Cangkang telur lebih kuat

·     
Contoh formulasi pakan untuk ayam petelur yang sudah berproduksi/bertelur (umur 23 minggu ke atas) per 100 kg : jagung 50 kg; bekatul 18,4 kg; tepung daun papaya 4,75 kg; tepung biji kapuk 2,75 kg; tepung daun turi 2,25 kg; bungkil kacang tanah 5 kg; tepung ikan 7,8 kg; molase 0,75 kg, premix 0,5 kg, kacang tanah 7,8 kg. Produk NASA untuk ayam petelur, gunakan POC NASA dan VITERNA yang dicampur jadi satu dulu, dosis : 1 tutup botol campuran dari 2 produk tersebut per 10 liter air minum diberikan 3 hari sekali.

·     
Contoh formulasi pakan untuk puyuh yang sudah berproduksi/bertelur per 100 kg : jagung 36,6 kg; sorgum 6,7 kg; bekatul 24,25 kg; tepung gaplek 2,25 kg; tepung daun pepaya 4,55 kg; bungkil kedelai 9,15 kg; tepung daging bekicot 11,9 kg; tepung daun ubi kayu 4,6 kg. Produk NASA untuk ayam petelur, gunakan POC NASA dan VITERNA yang dicampur jadi satu dulu, dosis : 1 tutup botol campuran dari 2 produk tersebut per 10 liter air minum diberikan 3 hari sekali.

·     
Produk NASA untuk merpati yang sudah dewasa, gunakan POC NASA dan VITERNA yang dicampur jadi satu dulu. Dosis : setengah sendok teh campuran dari 2 produk tersebut dimasukkan pada tempat air minum merpati (30 ml) diberikan 3 hari sekali.
·     
Bahan pakan yang diberikan kepada kambing atau domba adalah 10% dari berat badan kambing atau domba. Sebagai contoh kambing dengan berat 50 kg maka membutuhkan pakan hijauan seberat 5 kg. Hijauan dapat berbentuk rumput ( rumput lapangan, gajah/kolonjono, king grass) dan daun-daunan (rambanan, legume, semak), dengan perbandingan Rumput : daun = 60 : 40.
Pakan selanjutnya adalah pakan penguat (konsentrat) yang berasal dari dedak, bungkil kelapa, ampas singkong, ampas tahu. Konsentrat diberikan 1,5 ? 2 kg/ekor/hari. Dan pakan pelengkapnya adalah produk NASA, seperti : VITERNA, POC NASA dan HORMONIK, yang dicampurkan pada komboran (konsentrat yang telah diberi air secukupnya) setiap hari.

·     
Kambing atau domba dapat dikawinkan apabila kambing atau domba telah menunjukkan tanda-tanda birahi. Waktu perkawinan yang paling baik adalah 12 ? 18 jam setelah tanda-tanda pertama birahi. Campurkan pejantan dan betina yang tengah birahi dalam satu kandang. Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat, menggerak-gerkan ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari kemudian.

·     
Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat, menggerak-gerkan ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari kemudian.
·     
Setelah kambing-domba betina dikawinkan, dalam keadaan normal, akan terjadi pembuahan dan diikuti proses kebuntingan. Tanda-tanda kebuntingan ditunjukkan dengan : tidak terlihatnya tanda-tanda birahi pada siklus berikutnya (19 hari setelah perkawinan), membesarnya perut sebelah kanan, ambing menurun, sering menggesekkan badannya ke dinding, dan kambing tampak lebih tenang.
Masa kebuntingan kambing dan domba kurang lebih 150 hari (5 bulan)
·     
Perawatan kambing yang sedang bunting :
1) memberikan pakan dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik, terutama 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan;
2) menjaga kebersihan kandang;
3) menjaga keselamatan dalam kandang, misalnya jangan sampai kambing terperosok yang akan mengakibatkan keguguran;
4) mencukur bulu pada induk domba yang bunting muda, agar melancarkan pembuangan panas dan mencegah jamur dan parasit lain berkembang biak.

·     
Jarak antar kelahiran yang diharapkan adalah 8 bulan. Dalam 2 tahun kambing-domba dapat beranak sebanyak 3 kali, dengan jumlah anak kelahiran adalah 2 ekor, maka dalam 2 tahun tersebut, jumlah kambing atau domba akan bertambah 6 ekor.
Kebutuhan air ideal untuk kambing atau domba sekitar 1,5 - 2,5 liter per hari, tetapi sebaiknya air minum untuk kambing atau domba diupayakan selalu ada (ad libitum)

·     
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut
1) Campuran minyak kelapa dan parutan jahe dioleskan pada bagian perut yang menonjol;
2) kapur sirih digosok-gosokkan pada bagian perut;
3) kopi hangat diminumkan pada ternak;
4) kopi hangat diminumkan pada ternak;
5) 10 asam jawa yang dimasak ke dalam air hangat, ditambahkan gula merah dan 5 buah kunyit yang digerus, aduk sampai rata dan diminumkan pada ternak.

·     
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1) Buah pinang ditumbuk dan dicampur air;
2) Temu ireng dan buah kelapa muda diparut kemudian dikeringkan. Campuran tersebut kemudian disuapkan pada ternak sehari sekali;
3) Untuk cempe: Jantung pisang hijau dimasak dengan air sampai mendidih dan air tersebut diminumkan pada ternak.

·     
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1) daun sirih diperas airnya digunakan untuk membersihkan luka;
2) daun tembakau diberi air dan diperas, dicampur kapur sirih;
3) biji pinang ditumbuk, dicampur tawas dan kapur sirih.Dibubuhkan pada luka;
4) Tokek dipanggang, diberikan pada ternak yang terserang kutu;
5) Daun ketapang dibubuhkan pada daerah yang terserang gudig;
6) Tumbukan abu dengan minyak kelapa dioleskan pada luka.
·     
Keracunan ringan diminumi segelas minyak tanah atau diminumi air kelapa hijau sebanyak-banyaknya. Keracunan insektisisda diminumi santan kelapa hangat

Share this post :

Posting Komentar

KONSULTASI/ORDER HUBUNGI... ..08978858995
 
Support : Creating Website | Empont Template | Empont Template
Copyright © 2011. Empon-Empon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Empont Template
Proudly powered by Blogger