Headlines News :
Home » » Dari Petani Cabe Miskin, Pesawat, Hingga Mimpi Tentang Indonesia

Dari Petani Cabe Miskin, Pesawat, Hingga Mimpi Tentang Indonesia

Written By anjar gigih dewanto on Minggu, 17 November 2013 | 21.36


Sigit Triwiyono, Petani NASA Sederhana dan rendah hati, inilah kesan yang kita tangkap jika ber¬temu dengan orang ini. Namun di balik kesederhanaannya, tersimpan se¬mangat untuk mengembangkan bisnis¬nya. Berawal dari hanya coba-coba Sigit Triwiyono mengenal produk NASA. Ada seorang temannya yang menawarkan produk NASA untuk lahan cabenya pada tahun 2004. “Ternyata dengan memakai produk NASA tanaman cabe saya men¬jadi lebih bagus dan hasil panen menin¬gkat,” ungkap Sigit.

Mulanya, tidak terfikir sedikitpun dia memasarakan produk NASA. Hingga pada suatu saat teman yang mengenal-kan NASA padanya mengajaknya un¬tuk ikut dalam pertemuan NASA. “Dari seringnya mengikuti pertemuan ini, akhirnya saya banyak mendapatkan in¬formasi dan pikiran saya menjadi ter¬buka. Dan dari kejadian itu saya melihat potensi yang luar biasa untuk mengem¬bangan bisnis NASA,” ungkap pria yang hobi jalan-jalan ini. “Selama masih ada pertanian, pasti butuh NASA,” tegasnya pada NASA Magz.

Berhenti Sejenak, Lalu Bangkit Lagi
Menjalankan bisnis NASA ini bukan¬nya tanpa kendala. Boleh dikata, pria ini sudah habis-habisan mengembangkan¬nya. “Saya kekurangan modal, saya ke¬habisan uang untuk transportasi mem¬bangun jaringan.” Hingga akhirnya pria ini memutuskan berhenti sejenak dari NASA. “Saya mencari tambahan modal untuk melanjutkan bisnis NASA,” pria asal Sleman ini.

Berhenti selama tiga bulan di tahun 2005 itu waktunya dipergunakan untuk bekerja pada proyek bangunan untuk mendapatkan uang. Selama tiga bulan itu pula pria berusia 36 ini tidak pernah sekalipun berfikir untuk berhenti dari bisnis NASA. “Justru saya mencari uang dari proyek bangunan untuk menam¬bah modal agar dapat kembali men¬jalankan bisnis NASA, saya kehabisan uang transportasi untuk membangun jaringan bisnis NASA.”

Selesai dari proyek bangunannya, Sigit kembali berkumpul dengan rekan-rekannya di NASA. Dari sana pria nomer 3 dari 5 bersaudara ini mendapatkan motivasi dan merasa segar kembali un¬tuk aktif membangun jaringan di bisnis NASA.

Quantum of Ikhlas
Awalnya Sigit hanya mengembang¬kan jaringan ke sesama petani di dae¬rahnya. Sampai dua tahun berjalan sejak 2004 Sigit berhasil memperluas jaringan sampai ke desa-desa tetangga. Dan sekarang ini, jaringan luar Jawa pun sudah dia punya. Sebelum Oktober 2010 sebenarnya penghasilannya be¬lum mencolok.
Pada bulan itu Sigit berhasil men¬capai peringkat Diamond Director yang telah lama di impikannya. Ketika dita¬nya, apa kuncinya? Pria ini menjawab tegas: “ikhlas”. Sebelumnya “ikhlas” ini belum dia gunakan 100%, Sigit hanya menjalankan Bisnis NASA secara biasa saja.

Terbukti dengan “ikhlas” pria yang masih singgle ini merasa mendapatkan keajaiban. Sehingga pada tahun 2010 Sigit bisa naik peringkat dengan cepat. Bekerja keras tanpa beban. Quantum of Ikhlas inilah yang mampu mengatrol tingkatnya secara cepat. Pada bulan September berada diperingkat Emerald Manager, dan selang satu bulan Sigit su-dah pada peringkat Diamond Director.

Petani cabe ini kini sudah terbilang sukses. Bukan sekedar cabe, aneka sayuran dan hortikultura pun dia kem-bangkan. Bisa melanglang nusantara juga merupakan kebanggaan tersend¬iri baginya. Inspirasi yang dia dapatkan dari sistem pendidikan di jaringan NASA membuat pribadinya semakin percaya diri dan bangga menjadi Indonesia.

Bagi sebagian orang naik pesawat mungkin hal yang biasa, tapi “Saya bangga bisa naik pesawat keliling Nu¬santara, melihat kekayaan Indonesia yang luar biasa,” begitulah bagi Sigit. Baginya yang dulu hanya seorang petani biasa, tentu hal ini termasuk membanggakan. Dan semua yang kini sudah dia raih berupa jaringan, harta, ilmu, dan semangat untuk menjalankan bisnis secara ikhlas didapatkannya lewat NASA. Dengan NASA ia juga berharap dapat menjadikan Indonesia makmur dari Agrokomplek.
Share this post :

Posting Komentar

KONSULTASI/ORDER HUBUNGI... ..08978858995
 
Support : Creating Website | Empont Template | Empont Template
Copyright © 2011. Empon-Empon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Empont Template
Proudly powered by Blogger