Headlines News :
Home » » TEKNIS BUDIDAYA BUAH NAGA

TEKNIS BUDIDAYA BUAH NAGA

Written By anjar gigih dewanto on Selasa, 01 Oktober 2013 | 23.33



Blogger mania, Kesempatan kali ini dicoba dipaparkan cara budidaya buah naga. Buah naga dalam bahasa inggris dikenal sebagai Pitaya. Sedangkan Pitaya dalam bahasa jawa artinya adalah cekatan. Buah naga ini masuk dalam jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Asal Buah ini dari negara Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Hylocereus hanya mekar pada malam hari. Tapi bukan bunga sedap malam.
1. Persyaratan tanam:
Untuk buah naga, jenis tanah atau lahan apa saja dapat di lakukan penanaman. Yang penting terpapar sinar matahari secara penih. Lahan di Daerah tropis cocok untuk Tanaman ini. Di Pantau, atau di dataran rendah, pada ketinggian 20 – 500 m diatas permukaan laut adalah lahan paling cocok untuk menanam buah naga. Lebih baik lagi dengan tanah yang gembur, berpori, banyak mengandung bahan organik dan banyak mengandung unsur hara dan tentu saja ini bisa diupayakan. Ph tanah ideal adalah 5 – 7 dengan air yanng cukup tersedia, karena tanaman ini peka terhadap kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air. Paparan matahri penuh diperlukan untuk porses generatif atau pembungaan dan pembentukan buah.
2. Persiapan lahan
Diperlukan tiang penopang untuk tegakan tanaman, biasanya tiang beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter, dan dibagian atas diberi beton berbentuk hhurf X sebagai penopang cabang tanaman buah naga. Tiang ini ditancapikan ke tanah sedalam 50 cm. Sebulan sebeium tanam, terlebi dahulu dibuatkan lubang tanan dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2000 lubang tanam penyangga .Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 Lubang tanarn dengan jarak sekitar 30 cm dari tian penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 5 – 10 kg atau supermasa dicampur dengan tanah


3. Persiapan bibit
Bibit dapat diperbanyak dengan cara : Stek dan Biji
Umumnya ditanam dengan stek dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam
berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1. Setelah tunas muncul dari cara stek ini, setiap seminggu sekali disemprot dengan poc nasa dan hormonik. Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap dipindah/ditanam di lahan
4. Pemeliharaan
a.Pengairan
Pada tahap awal pertumbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. pemberian air berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan
b. Pemupukan
Pemupukan tanaman diberikan pupuk kandang atau super nasa, dengan interval pemberian 3 bulan sekali, sebanyak 5 – 10 Kg. Setiap seminggu sekali, disemprot dengan POC NASA dan hormonik.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Sementara belum ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial. Pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman c. Pemangkasan Batang utama ( primer ) dipangkas, setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2 m), dan ditumbuhkan 2 cabang sekunder, kemudian dari masing-masing cabang sekunder dipangkas lagi clan ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang produksi.
5. Panen
Setelah tanaman umur 1,5 – 2 tahun, mulai berbunga dan berbuah. Pada masa masa pembentukan bunag dan buah ini, pemupukan dengan POWER NUTRITION akan memperbaiki mutu dan kuantitas bunga dan buah. Penyemptotan dengan POC NASA dan Hormonik tetap dilakukan seminggu sekali.
Share this post :

Posting Komentar

KONSULTASI/ORDER HUBUNGI... ..08978858995
 
Support : Creating Website | Empont Template | Empont Template
Copyright © 2011. Empon-Empon - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Empont Template
Proudly powered by Blogger